Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 22 Maret 2015

Kenapa Kau Mau Bersamaku?

Aku mencintaimu, sebab itu aku ingin bersamamu.
Kenapa kau mencintaiku?
Apakah cinta perlu alasan? Dia datang dengan sendirinya.
Iya, aku tahu. Maksudku, apa yang membuatmu jatuh hati dari seorang aku.
Apa itu penting?
Tentu saja, aku takut kau terlalu tinggi menilaiku, dan kau akan kecewa setelah tahu aku tak sehebat dugaanmu. Aku justru senang jika kau bisa mengenali sisi-sisi buruku.
Kenapa begitu?
Begini, aku tak ingin kau mencintaiku karena terlalu buta dengan sifat baikku yang nampak. Dengan kau menerangkan apa yang membuatmu tertarik, paling tidak aku bisa meluruskan sesuatu yang kau lebihkan. Jika kau paham seperti apa kurangku dan kau tetap memilih bersama, paling tidak kau sudah cukup siap menghadapi kemungkinan yang akan datang saat aku belum bisa mengatasi sifat-sifat burukku.
Aku ingin memulainya dengan kejujuran. Aku tak akan berusaha menutupi apa pun yang buruk dariku. Dengan begitu, kau paham, memilih bersamaku kau juga harus berani menanggung risiko yang mungkin datang. Tentu saja aku terus berupaya memperbaikinya. Tapi kurasa kau cukup paham, tidak mudah menangani sifat yang sudah mengakar.
Baiklah, aku ceritakan semua yang membuatku tertarik. Jika ada yang salah, tolong dijelaskan. Setelah aku tahu semua sifat burukmu, aku pun akan menjelaskan hal-hal yang mungkin belum pernah kau kenali. Aku berharap kau pun mau jujur, bisa menerima atau tidak.
Deal?
Deal, kita saling mengenali dulu. Jangan buru-buru, aku takut kau salah pilih. Maksudku, aku takut mengecewakanmu.
Aku juga.
:)
:)

Selasa, 17 Maret 2015

Terus Berjalan Meski Pelan

Dear sahabat... Kita sama-sama tengah beranjak dari kenangan, meski tubuh masih kuyup oleh guyurnya, teruslah berjalan. Biarlah orang memandang dengan tatapannya yang penuh tanda tanya, biarkan saja.
Sedikit demi sedikit langkah kita akan menjatuhkan kenangan tanpa disengaja. Mereka akan jatuh ke tanah, meresap. Mereka akan jatuh di jalan-jalan beraspal, menguap.
Teruslah berjalan meski pelan, tetaplah beranjak meski berat. Waktu tidak mengubah apa pun, langkah kitalah yang menggerakan tangan Tuhan untuk membuka jalan-jalan yang baru, jalan yang selama ini selalu tertutup butanya mata hati.
Kenangan memang tak bisa dilupakan, tapi mereka bisa tertinggal tanpa disengaja. Meski bisa saja kelak mereka datang tanpa diduga, banyaknya pemahaman baru akan membuat kita lebih kebal menghadapinya.
Teruslah berjalan, itu saja. 
 
Zacheela Dot Com
Zacheela Dot Com
Zacheela Dot Com