Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 15 November 2013

HANYA GORESAN PENA

Ada yang datang, ada yang pergi. Seiring berputarnya waktu bak roda pedati kehidupan. Jangan pernah ragu tuk berucap, hakikat DIA Sang Pencipta. Karena dengan pengucapan adalah wujud ikrar keyakinan, bahwa "Tak Ada Tuhan Selain DIA, ALLAH Sang Penguasa Waktu".

Realita dunia berkata garang. Bercerita ttg onak duri perjuangan. walau angin panas bertiup kencang. tapi tak pernah menyurutkan langkah kaki tertantang. Biarkan pundawa berseleroh menertawakan. sedang kepak sayap besi bima tetap melaju terbang. Membawa iring-iringan cita-cita pejuang. Walau hanya tertoreh di atas MATA PENA diary kehidupan.

Saat lelah raga berselimut debu. Ku masih termangu resah di pinggir TOL itu. Terlihat syahdu kelam Bulan Sabit dan Kejora menemaniku. Beriring mega warna-warni datang berganti biru. Semua seakan turut berkata tanpa ragu: "Sabar sabarlah jiwa, raga yg lelah kan menjadi sirna, bila cahaya mentari pagi telah tersuah".

Terkenang perjuangan para ulama. Berjuang tuk tegakkan kebenaran Agama. Walau harus lalui hidup dalam penjara bawah tanah. Berselimut dingin, berteman sepi lagi sunyi. Tak pernah kau pedulikan. Darah mengalir basah warnai pengabdian. Asal mampu goreskan MATA PENA senyum puas dapat kau sunggingkan. Tuk terus menorehkan gagasan. Hingga terukir sejarah kemuliaan.

Meraih langit saat matahari terhanyut dalam titik air. Mencoba berhenti dan mendengarkan dunia lewat bisikan burung, yang beterbangan menjelajahi putih jiwa. Bercerita tentang hidup dan Pencipta kehidupan. Walau hanya lewat MATA PENA....

Saat MATA PENA telah tergores, banyak kata yang terbingkai penuh makna. Memberi arti dari warna warni kehidupan. Menyiratkan ribuan hikmah. Kawan.... Jangan biarkan tangan kaku terdiam. Tapi biarkan ia menorehkan sebaris huruf yang akan menceritakan realita sejarah dari kidung syahdu anak manusia.

Ketika gerimis datang, saat itulah kita tahu tak mesti basah yang terjadi. Karena kita mengerti, di balik realita yang terjadi, ada usaha untuk mengganti. Air hujan yang jatuh, tak selamanya menjadikan kita basah kuyup. Karena ada usaha untuk berlindung dengan menyebut asma NYA

0 komentar:

 
Zacheela Dot Com
Zacheela Dot Com
Zacheela Dot Com